Sungguh ironis pendidikan di negeri ini. Biaya pendidikan yang semakin mahal, ternyata tidak sesuai dengan kualitas yang dihasilkan. Banyak kejadian-kejadian yang membuat hati miris mengenai dunia pendidikan di negeri yang katanya aman sejahtera sehat sentosa adil dan makmur dan segala macam kata-kata indah lainnya, diantaranya banyak generasi yang katanya intelek melakukan tawuran, perkelahian, mabuk-mabukan bahkan samapai perjinahan. Gila ga sich,,,, sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi tulang punggung negara tercinta ini, melakukan hal yang memalukan seperti itu.
Lihatlah para pejabat, yang selalu mengaku membela rakyat, tapi nyatanya malah membuat rakyat makin terjerat dalam kubangan kemelaratan. Pejabat yang katanya terhormat malah mementingkan dirinya sendiri. Mengeruk uang negara yang seharusnya demi kesejahteraan rakyat.
Sebenarnya pendidikan macam apa yang diperoleh para pejabat itu sewaktu muda...Entahlah, namun yang pasti para pejabat itu tidak pernah mendapat pembelajaran mengenai mengkhianati orang banyak (Rakyat) dan melakukan korupsi. Lalu kenapa mereka malah lihai mencuri uang negara yang bergitu besar tanpa ketahuan apalagi diadili...????
Kembali ke topik awal mengenai pendidikan di negeri tercinta ini, sebenarnya apa sich yang salah dengan pendidikan di negeri ini,,,kurikulumnya, kah?? para administrator alias departemen pendidikannya, kah??? Pengajarnya, kah??? atau malah para pelajarnya???? Hmm, sulit juga menjawabnya. Kita tidak bisa menyalahkan siapapun apalagi menghakimi. Tidak perlu ada yang disalahkan mengenai pendidikan yang makin morat-marit ini. Dan tidak ada pula yang perlu menyalahkan, karena setiap orang memiliki andil masing-masing dalam kesalahan ini.
Namun, pertanyaan besarnya adalah, akankah pendidikan di negeri ini berubah menjadi lebih baik..?? Akankah dunia pendidikan di negeri ini bisa menciptakan generasi berkualitas yang akan memajukan bangsa,,,?? sepertinya jawaban dari pertanyaan ini ada di tangan para generasi penerus bangsa, merekalah yang akan menentukan akan menjadi apa negara tercinta ini. Masa depan bangsa berada di tangan para generasi pemuda bangsa itu sendiri. Dan mereka hanya mempunyai dua pilihan, Memajukan bangsa atau malah mau menghancurkan...??!!
Semua terserah anda wahai genersi penerus bangsa.....
Lihatlah para pejabat, yang selalu mengaku membela rakyat, tapi nyatanya malah membuat rakyat makin terjerat dalam kubangan kemelaratan. Pejabat yang katanya terhormat malah mementingkan dirinya sendiri. Mengeruk uang negara yang seharusnya demi kesejahteraan rakyat.
Sebenarnya pendidikan macam apa yang diperoleh para pejabat itu sewaktu muda...Entahlah, namun yang pasti para pejabat itu tidak pernah mendapat pembelajaran mengenai mengkhianati orang banyak (Rakyat) dan melakukan korupsi. Lalu kenapa mereka malah lihai mencuri uang negara yang bergitu besar tanpa ketahuan apalagi diadili...????
Kembali ke topik awal mengenai pendidikan di negeri tercinta ini, sebenarnya apa sich yang salah dengan pendidikan di negeri ini,,,kurikulumnya, kah?? para administrator alias departemen pendidikannya, kah??? Pengajarnya, kah??? atau malah para pelajarnya???? Hmm, sulit juga menjawabnya. Kita tidak bisa menyalahkan siapapun apalagi menghakimi. Tidak perlu ada yang disalahkan mengenai pendidikan yang makin morat-marit ini. Dan tidak ada pula yang perlu menyalahkan, karena setiap orang memiliki andil masing-masing dalam kesalahan ini.
Namun, pertanyaan besarnya adalah, akankah pendidikan di negeri ini berubah menjadi lebih baik..?? Akankah dunia pendidikan di negeri ini bisa menciptakan generasi berkualitas yang akan memajukan bangsa,,,?? sepertinya jawaban dari pertanyaan ini ada di tangan para generasi penerus bangsa, merekalah yang akan menentukan akan menjadi apa negara tercinta ini. Masa depan bangsa berada di tangan para generasi pemuda bangsa itu sendiri. Dan mereka hanya mempunyai dua pilihan, Memajukan bangsa atau malah mau menghancurkan...??!!
Semua terserah anda wahai genersi penerus bangsa.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar